Hai! Hari ini hari Sabtu. Kuliah libur. Gue disuruh
beli soto di warung depan sama ibu. Sebagai anak yang berbakti pada orang tua,
ya gue berangkat ke warung. Lagian, ibu gue juga ampuh banget cara nyuruhnya. Tinggal
bilang, “Beli soto atau nggak sarapan?” Gitu doang.
Tuh kan, options-nya cuma dua, bro. A) Beli soto,
atau, B) Nggak sarapan. Tuh… ibu gue emang paling jago membuat gue jadi nggak
punya pilihan lain. Hahahaha…
Oke-oke. Itu bukan poin pembicaraan gue. Poin
pembicaraan gue adalah tentang sepasang kakek nenek yang pagi itu sedang having
breakfast alias sarapan di warung soto itu. Orang yang ngeliat, mungkin biasa.
Bagi si penjual soto sendiri, itu juga sebuah pemandangan yang biasa, karena
sepasang kakek nenek itu emang sering sarapan soto di situ. Tapi buat gue, itu
sebuah pemandangan langka. Masih bisa berduaan di usia yang udah senja, adalah
sebuah rezeki yang tak tertandingi. Wuiiiih…. Iya dong. Kita kan nggak tau kita
hidup sampai usia berapa. Kalaupun dikasih umur panjang, masih ada kemungkinan
bakalan pisah (cerai) sama pasangan
hidup. Tapi sepasang kakek nenek itu, mereka masih bisa bersama. Bersantap pagi
bersama, di sebuah warung soto, trus tadi gue liat mereka juga datengnya naik
becak. Aduuuh, pasti lagi nostalgia tuh. Mengenang pas jaman-jaman pacaran
sering naik becak. Hahaha… (Sotoy!)
Trus juga, tadi gue liat keduanya juga masih keliatan
segar bugar. Si nenek masih keliatan cantik di usia senjanya. Begitu pula si
kakek, beliau masih keliatan tegap dan gagah. What a very sweet couple. Semoga
kedua orang tua gue bisa kayak gitu. Semoga juga gue bisa kayak gitu. Dan, for
my second mom, gue juga berdoa beliau bisa seperti itu. Hmm… jadi inget lagunya Christina Perry. I love you for a
thousand more…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar