Sabtu, 22 Februari 2014

Everlasting couple


Hai! Hari ini hari Sabtu. Kuliah libur. Gue disuruh beli soto di warung depan sama ibu. Sebagai anak yang berbakti pada orang tua, ya gue berangkat ke warung. Lagian, ibu gue juga ampuh banget cara nyuruhnya. Tinggal bilang, “Beli soto atau nggak sarapan?” Gitu doang.
 Tuh kan, options-nya cuma dua, bro. A) Beli soto, atau, B) Nggak sarapan. Tuh… ibu gue emang paling jago membuat gue jadi nggak punya pilihan lain. Hahahaha…

Oke-oke. Itu bukan poin pembicaraan gue. Poin pembicaraan gue adalah tentang sepasang kakek nenek yang pagi itu sedang having breakfast alias sarapan di warung soto itu. Orang yang ngeliat, mungkin biasa. Bagi si penjual soto sendiri, itu juga sebuah pemandangan yang biasa, karena sepasang kakek nenek itu emang sering sarapan soto di situ. Tapi buat gue, itu sebuah pemandangan langka. Masih bisa berduaan di usia yang udah senja, adalah sebuah rezeki yang tak tertandingi. Wuiiiih…. Iya dong. Kita kan nggak tau kita hidup sampai usia berapa. Kalaupun dikasih umur panjang, masih ada kemungkinan bakalan pisah (cerai)  sama pasangan hidup. Tapi sepasang kakek nenek itu, mereka masih bisa bersama. Bersantap pagi bersama, di sebuah warung soto, trus tadi gue liat mereka juga datengnya naik becak. Aduuuh, pasti lagi nostalgia tuh. Mengenang pas jaman-jaman pacaran sering naik becak. Hahaha… (Sotoy!)


Trus juga, tadi gue liat keduanya juga masih keliatan segar bugar. Si nenek masih keliatan cantik di usia senjanya. Begitu pula si kakek, beliau masih keliatan tegap dan gagah. What a very sweet couple. Semoga kedua orang tua gue bisa kayak gitu. Semoga juga gue bisa kayak gitu. Dan, for my second mom, gue juga berdoa beliau bisa seperti itu. Hmm… jadi inget lagunya Christina Perry. I love you for a thousand more… 

Tidak ada komentar: