Senin, 30 September 2013

Sejarah lagu Chris Brown (Buat gue)

Hai! Hari ini nothing special sih. Eh, ada juga ding yang special. Kesehatan. You know what, setelah kecelakaan itu gue sangat-sangat menghargai kesehatan. Gue bia jalan, bernapas, makan, minum, tanpa masalah itu adalah sebuah anugrah yang sangat besar, tau nggak! Hahaha…. Yah sisi positif dari kecelakaan. Jadi lebih pinter bersyukur.

Well, hari ini gue mau share tentang sejarah. Bukan sejarah nasional, sejarah asia, apalagi sejarah praaksara. Nooooo…. Gue mau share tentang sejarah sebuah lagu. Sejarah lagu milik Chris Brown yang judulnya with you. Ini lagu bersejarah banget buat gue. lagu ini ngetrend taun 2010-2011. Pas kelas dua SMK gitulah. Ya… lagu ini mengiringi sejarah perjalanan hidup gue selama kelas dua SMK. Lagu ini lagu yang gue denger waktu gue lagi punya HP baru sony ericson seri zylo. Tuh HP gilak keren abis. Apalagi kameranya. Dengan harga 800.000 (waktu itu) tuh hp udah terbilang lengkap, brooo. Belum andorid sih, tapi waktu itu emang belum ada android. Jadi ya gue fun fun aja pake tuh hp. Hehe… malah kayak sales HP nih gue promosi HP muluk. Hehehe…

Well, sejarah selanjutnya tentang lagu ini adalah nih lagu juga turut mengiringi kemenangan gue ketika lomba presenter berbahasa inggris, yang kemudian bikin gue jadi punya kesempatan nge-MC di acara pensi sekolah gue. Tuh, gini-gini gue pernah jadi MC pensi sekolah lho. Ya walaupun garing. Hahaha… gapapa kalik. Namanya juga pengalaman pertama. Wehehehe…

Trus, apalagi ya…. nih lagu juga mengiringi keberhasilan gue jadi juara satu ranking paralel. Hehe… kayaknya gue nyombong terus ya di postingan kali ini. Haha… sumprit gue nggak punya maksud untuk riya, mbak bro mas bro. emang nih lagu sering gue dengerin pas gue lagi di masa-masa jaya. Yaaaah… kalau lo ngikutin postingan gue lo pasti tau kan ada momen momen ketika gue jaya dan ada momen momen ketika gue runtuh. (Hadeeeh… jaya? Runtuh? My gooood… bahasa gue udah bener-bener anak sejarah nih. Kayak zaman kejayaan kerajaan kutai, runtuhnya kerajaan tarumanegara. Gilaaak… sebulan jadi anak sejarah gaya bahasa gue udah kuno. Gimana kalau empat taun? Tampang gue jangan-jangan juga ikutan kuno, lagi. Hahaha… )

Oke-oke, next next! Ngelantur kemana-mana, kaaan?!

Well, lagu ini juga mengiringi masa-masa kedekatan gue sama cowok kedua. Wuahaahaha… itu masa lalu… untung nggak jadian sama do’i. gue bersyukur banget karena dengan begitu gue masih menyandang status jomblo sejati. Yaaah well sampe sekarang percaya atau nggak gue belum pernah pacaran. 18 tahun. Dan gue bangga dengan status gue itu. jarang lhooo ada yang betah ngejomblo selama 18 taun. Hahaha… (membela diri wkwkwk. Ssst…. Jangan diketawain ah!)

Trus trus trus… lagu ini punya sejarah apa lagi ya?

Oh ya, ini lagu juga lagu kesukaan temen gue Annisa. Yaaa sebenernya bukan kesukaannya juga sih. Tapi dia bilang kalau nih lagu bagus. Trus, lagu ini juga sering gue dengerin pas jaman-jamannya gue mulai doyan nongkrong. Hahaha… gue mulai doyan klayapan itu kelas dua smk. Sama shindi, annisa, marina. Udah deh kayak trio kwek-kwek gitu kemana-mana berempat. Ke mall, karaoke, ngafe (ceilah ngafe. warung steak doang. hahaha), trus hunting foto. Aduuuh… trio kwek-kwek banget. (Eh, trio kwek kwek itu tiga orang ding ya? Kalo gitu… yang empat orang apaan? Teletubies aja deh. Hahaha…)

Ya well, postingan kali ini nggak begitu bermakna rupanya. (Emang kapan postingan gue pernah bermakna? hehe) Tapi ya nggak pa-pa lah. Biar dibaca temen-temen gue yang sekarang udah di Jakarta, di Semarang, di Surabaya, atau di Solo tapi udah jarang ketemu. Ooooh… teman-teman… kangen banget sama kalian. Kalo baca postingan gue komen dong! Pelit banget sih. Tujuan gue rela malu majang diary gue di sini tuh ya biar kita bisa silaturahmi. Biar kalian tau kabar gue, dan juga biar gue tau kabar kalian. Tapi kok kalian nggak pernah posting. Komen juga nggak pernah. Hiks hikss…. Ayolah teman-teman… update blog kalian. Cerita apa kek. Biar ilmu dari pak joko alias pak peppy ini nggak sia-sia. Ya? Oke? Janji bakalan update ya? Tar blog kalian pasti aku baca kok. (Kalian pasti bayangin gue lagi tersenyum dengan wajah merayu dan mata berbinar-binar. Yaaaa… you know me so well. Hahaha)

Intinya, oh… god. Gue pengen balik ke jaman SMK. Jaman ketika masih bisa seneng-seneng, masih bisa bermimpi tanpa takut kenyataan ternyata nggak semanis mimpi, nggak dibebani banyak tanggung jawab, asik banget deh pokoknya. Isinya cuma main sono main sini. Hunting foto di sana hunting foto di sini. Guys…. Kapan nih kita ngumpul? Pasti hebring banget deh kalau bisa ngumpul. Hiks hiks… sedih deh…

 Yaudah deh. Kita tutup postingan kali ini dengan… dengan apa ya? Dengan lagu mars SMK 6. Hahaha… emang smk 6 punya mars ya? eh punya ding. Waktu pelepasan kemarin dinyanyiin. Dan gue bener-bener nggak tau nadanya gimana. nggak pernah diajarin sih. udah ah… mau nutup postingan nggak jadi-jadi nih. Beneran deh gue kayak lagi ngobrol sama kalian. Hahaha…
Oke deh… kita tutup dengan lagu Chris brown. With you. Bersama kalian. Bersama kalian teman-teman 
So, this is the song. Enjoy it …

I need you, boo, I gotta see you, boo
And the hearts all over the world tonight
Said the hearts all over the world tonight
And I need you, boo, I gotta see you, boo
And the hearts all over the world tonight
Said the hearts all over the world tonight
Hey, little mama, ooh, you’re a stunner
Hot little figure, yes, you a winner
And I’m so glad to be yours
You’re a class all your own
And, ooh, little cutie, when you talk to me
I swear the whole world stops, you’re my sweetheart
And I’m so glad that you?re mine
You are one of a kind
And you mean to me what I mean to you
And together, baby, there is nothing we won’t do
?Cause if I got you I don’t need money
I don’t need cars, girl, you’re my all
And, oh, I’m into you
And, girl, no one else would do
?Cause with every kiss and every hug
You make me fall in love
And now I know I can?t be the only one
I bet it?s hearts all over the world tonight
With the love of their life
Who feel what I feel when I’m
With you, with you, with you
With you, with you, girl
With you, with you, with you
With you, with you, oh girl
I don’t want nobody else
Without you there?s no one left and
You’re like Jordans on Saturday
I gotta have you and I cannot wait now
Hey, little shorty, say you care for me
You know I care for you, you know that I’ll be true
You know that I won’t lie, you know that I will try
To be your everything, yeah
?Cause if I got you I don’t need money
I don’t need cars, girl, you’re my all
And, oh, I’m into you
And, girl, no one else would do
?Cause with every kiss and every hug
You make me fall in love
And now I know I can?t be the only one
I bet it?s hearts all over the world tonight
With the love of their life
Who feel what I feel when I’m
With you, with you, with you
With you, with you, oh
With you, with you, with you
With you, with you, yeah
And I will never try to deny
That you are my whole life
?Cause if you ever let me go I would die
So I won’t front
I don’t need another woman
I just need your all or nothing
?Cause if I got that then I’ll be straight
Baby, you’re the best part of my day
I need you, boo, I gotta see you, boo
And the hearts all over the world tonight
Said the hearts all over the world tonight
They need they boo, they gotta see they boo
Said the hearts all over the world tonight
Hearts all over the world tonight
And, oh, I’m into you
And, girl, no one else would do
?Cause with every kiss and every hug
You make me fall in love
And now I know I can?t be the only one
I bet it?s hearts all over the world tonight
With the love of their life
Who feel what I feel when I’m
With you, with you, with you
With you, with you, girl
With you, with you, with you
With you, with you, oh
With you, with you, with you
With you, with you, with you
With you, with you, with you
With you, with you, yeah


Rabu, 25 September 2013

Finally, I found God

Hai! Akhir-akhir ini gue lagi seneng banget. Bukan karena banyak duit, dapet nilai bagus, atau karena pujian dari orang. Tapi karena akhirnya gue bertemu Tuhan.
Ya, gue baru aja tersesat. Tersesat dalam kealphaan, kebodohan, dan kekotoran hati yang bikin gue jadi merasa Tuhan menghilang. Tuhan ninggalin gue. Bahkan gue mulai mikir, sebenernya Tuhan itu beneran ada nggak, sih?
How stupid…



Lantas, gue menemukan satu tafsiran Al-Quran yang bener-bener ngena di hati gue.

“Ketika mereka melupakan apa-apa yang Kami peringatkan kepada mereka, justru Kami bukakan pintu segala kesempatan buat mereka. Maka kemudian ketika mereka merasa senang, merasa gembira, dengan keberhasilan, dengan kesuksesan mereka, tiba-tiba Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, jadilah mereka terdiam berputus asa.” (Al-An’am: 44)

Gilaaaa, maaan… mungkin ini cara Tuhan menunjukkan rasa kangennya ke gue. Well, dulu gue diberi masa kejayaan di mana semua target gue bisa tercapai dengan sempurna. Gue seneng, gue puas, gue bangga terhadap diri sendiri, dan pelan-pelan gue mulai songong.

Trus, lama-lama Tuhan bikin gue gagal dalam memenuhi target-target gue berikutnya. Satu per satu gue menemui kegagalan. Finalnya adalah ketika gue gagal masuk di univ yang gue pengenin. Tapi, ternyata itu masih belum final. Sebulan setelah gue kuliah di univ yang jujur nggak begitu gue pengenin itu, sebenernya gue udah mulai nerima kenyataan. Gue udah mulai enjoy the life to be there. Tapi kemudian gue ketimpa musibah. Gue kecelakaan. Tanggal 8 september. Kesrempet mobil pas perjalanan ke kampus.

Gue ngerasa, ya ampun… apa lagi sih? Belum cukup bikin gue harus bersabar menerima kenyataan kalau gue nggak ketrima di kampus impian? Masih dikasih cobaan lagi?
Setelah kecelakaan itu semuanya berubah. Gue bolos ngampus hampir dua minggu. Semua tugas kuliah terbengkalai. Gue musti nemuin dosen satu per satu buat minta pertimbangan karena udah banyak nggak ikut pelajaran. Nggak cuma tugas kuliah yang terbengkalai. Gue juga jadi musti ikut susulan bermacam-macam acara yang bikin gue jadi harus izin kuliah. Izin acara A susulan, izin acara B susulan. Makin banyaklah daftar ketidakhadiran gue di kelas. Trus, gue juga jadi harus melepas beberapa UKM yang mau gue ikutin karena udah ketinggalan hampir tiga minggu. Gue juga jadi parasit tiap kali ada tugas kelompok, karena sebelumnya gue nggak pernah ikut diskusi kelompok. Pokoknya semuanya serba menimbulkan masalah baru deh. Dan yang paling nyebelin selama tiga minggu gue harus menahan sakit di kaki kanan gue. Ketimpa motor, bos. Jelas bonyoklah. Tapi untung nggak retak, patah tulang, apalagi berakhir di meja amputasi. Astaghfirullahhh….

Gara-gara itu gue juga jadi merepotkan banyak orang. Tiga minggu gue diantar jemput ke kampus. Bener-bener ngerepotin ortu. Buat naik-turun tangga ke kelas gue pun kadang gue musti minta anter temen kalau bener-bener udah nggak kuat jalan. Ada tugas ngumpulin makalah, minjem buku perpus, semuanya ngandelin temen. Untung temen-temen gue pada baik. Hiks-hiks… thanks guys… gue berhutang budi ama kalian.

Hidup gue rasanya beraaaaaaat banget.
Seakan belum cukup, masih ada cobaan lagi datang. Kali ini dari bapak. Gue nggak bisa menceritakannya di sini. Intinya, ada masalah yang lagi menimpa ortu gue yang berbuntut pada kebobrokan finansial keluarga gue.
Apalagi coba?

Semuanya berasa datang bertubi-tubi. September yang katanya ceria berasa buram di kehidupan gue. Gue sering nangis diem-diem. Bertanya pada diri sendiri, sebenernya apa salah gue? Gue bukan orang yang macem-macem. Gue nggak pernah absen solat, nggak pernah ngelawan ortu, nggak pernah pacaran, sering ngaji, sering puasa sunah, sering solat sunah, sering beramal ….. tapi…. Tapi satu hal, gue pernah meragukan Tuhan….

Is this?

Satu pernyataan itu tiba-tiba muncul dalam diri gue. Gue pernah meragukan Tuhan. Gue pernah ngerasa Tuhan itu nggak adil. Gue pernah sempet nggak mau percaya lagi Tuhan itu sayang sama gue. Gue sempet mikir Tuhan nggak bakal ngabulin permintaan gue. Gue sempet merasa solat, puasa, sedelah dll itu hanya omong kosong. Gue sempet ngerasa doa gue sia-sia. Dan… gue sempet ragu, Tuhan itu beneran ada apa nggak. Gue sempet merasa sombong, bahwa keberhasilan yang gue raih adalah karena usaha gue sendiri dan keterpurukan yang gue raih pun juga karena kecerobohan gue sendiri. Gue sempet mikir apa andil Tuhan dalam kehidupan gue? Apa Tuhan beneran ada? Does God really exist?

Semua itu jauh lebih fatal daripada orang yang solatnya bolong-bolong.
Gue bukan cuma sekadar melanggar perintah-Nya. Tapi bahkan gue meragukan keberadaan-Nya. Astaghfirullah…

Gue bener-bener merasa tersesat. Di satu sisi gue takut keadaan gue akan semakin terpuruk kalau gue terus meragukan keberadaan Tuhan. Itu sebabnya walaupun gue ragu tapi gue tetep solat dll. Tapi di sisi lain, solat pun gue nggak khusuk. Ya karena ragu itu tadi. Gue ngerasa sebenernya ada gunanya nggak sih solat itu. Jangan-jangan ini sama aja kayak animisme dinamisme jaman purbakala.
Astaghfirullah haladziiim…

Gue ngerasa hidup gue sumpek. Berulang kali gue berusaha keluar dari kepenatan itu. Nonton film, ketemu temen, keluar rumah. Tapi semua itu cuma memberi gue kebahagiaan sementara. Setelah itu, semuanya kembali lagi. Kembali sumpek, penat, ruwet. Gue butuh kebahagiaan abadi. An eternal happiness. Tapi di mana gue bisa nemuin? Gimana caranya?

Satu momen yang membuat gue akhirnya membuka mata. Ibu. Beliau tiba-tiba buka buku doa-doa. Beliau juga adalah sosok yang solehah. Tapi baru kali ini beliau sampai buka buku doa-doa. Biasanya beliau kalau lagi ada masalah paling cuma solatnya jadi lebih lama, lebih banyak dzikir, doa, ngaji dll. Tapi kali ini beliau sampai buka-buka buku doa dan serius menekuninya.

Dari kejadian itu gue tau kalau ibu gue juga turut dirundung kegelisahan. Gue nggak pengen liat ibu gue sedih. Gue berdoa supaya semuanya berubah, supaya ortu gue nggak sedih lagi. Tapi gimana doa gue bisa terkabul kalau gue udah jadi orang munafik di depan Tuhan? Gimana Tuhan bakal denger doa gue?

Seharian gue nangis. Gue ngerasa jadi orang paling munafik. Gue ngerasa berlumur dosa. Siapa gue, berani banget ngerasa Tuhan itu nggak ada. Dengan segenap rasa malu, gue menghadap Tuhan. Gue cuma pengen nggak menambah beban orang lain. Kalau cuma gue yang menderita, nggak pa-pa. Tapi jangan libatkan orang lain. Apalagi orang tua. Jangan…

Gue kembali mendekatkan diri kepada Tuhan. Solat, ngaji, puasa, semuanya gue lakukan dengan sungguh-sungguh. Nggak asal-asalan. Gue jalanin semua hal dengan lebih sabar dan penuh rasa syukur.

Dan akhirnya, alhamdulillah… semuanya mulai membuahkan hasil. Tuhan benar-benar mendengar doa gue. Allah mendengar gue. Semuanya mulai membaik perlahan-lahan. Perkuliahan gue yang berantakan mulai stabil, bahkan gue ngerasa dimudahkan. Kaki gue udah mulai bisa dipake jalan secara normal. Perekonomian keluarga gue udah membaik. Gue udah bisa melihat ibu dan bapak tertawa lepas, tanpa beban. Beneran… gue nggak boong. Semuanya berasa ringan. I finally found God. Gue akhirnya bertemu Tuhan. Bertemu Allah. Setelah sekian lama gue tersesat… Mungkin ini cara Tuhan menunjukkan rasa kangen-Nya ke gue dan Dia pengen gue balik ke pelukan-Nya.

Dan tidaklah sekali-kali apa yang dijanjikan Tuhan itu akan didapatkan, kecuali bagi mereka yang bersabar. Dan siapa-siapa yang mendapatkannya maka berarti dia sudah mendapatkan keberuntungan yang luar biasa besarnya.” (Fushshilat: 35)

Anyway, sebagai rujukan gue juga sempet baca-baca buknya Yusuf masnyur. Judulnya mencari Tuhan yang Hilang. Bagus banget bukunya. Apalagi buat hamba-hamba labil kayak gue yang mudah goyah imannya. Ini sangat bagus buat meningkatkan keimanan.